JEMBER – Kendala irigasi pertanian menjadi kendala tersendiri bagi petani saat ini, mengingat kondisi iklim yang tidak menentu, akibat dampak el nino berkepanjangan, dan sangat menganggu kelangsungan produksi pertanian, hingga mengancam krisis pangan global.
Kondisi ini yang mendasari dilaksnakannya pendampingan pertanian dengan pola percepatan tanam dan perluasan areal tanam, dengan membantu jaminan irigasi melalui mesin pompa air, dalam mendukung ketersediaan air irigasi bagi lahan tanaman petani.
Seperti yang dilakukan oleh Serma Junaidi Babinsa Lengkong Kecamatan Mumbulsari Kab Jember, yang membantu pengairan lahan petani dengan menyedot air sungai dengan mesin pompa air, untuk mengairi lahan milik Ahmadi 57 tahun seluas 2 hektar, yang akan ditanami padi di desa binaannya. pada Sabtu 02/11/2024.
Danramil 0824/10 Mumbulsari Kapten Inf Syaifudin dalam wawancaranya menyatakan, bahwa kegiatan pendampingan pertanian tersebut merupakan bagian dalam upaya membantu percepatan tanam petani yang terkendala oleh air irigasi.
Dengan membantu pengairan irigasi dengan pompanisasi tersebut, sehingga petani dapat melakukan percepatan tanam, serta terpeliharanya produksi pertanian, tegas Danramil 0824/10 Mumbulsari tersebut.
Baca juga:
Resign dari IT, Sukses Bertani Hidroponik
|
Dandim 0824/Jember Letkol Arm Indra Andriansyah dalam konfirmasinya sangat mendukung upaya yang dilakukan Babinsa tersebut, disinilah peran Babinsa dalam melaksanakaan pendampingan pertanian, dengan membantu kendala petani, sehingga terjadi percepatan tanam. Jelasnya. (Siswandi)